Selasa, 24 Mei 2011

DINAMIKA LEMBAGA

Perubahan...itulah sebuah kata yang tak bisa terelakkan dalam sebuah perjalanan hidup manusia atau pun masyarakat. Perubahan ini ada yang cepat dan yang lambat. Pada sebuah tujuan lembaga pastilah yang dikehendaki adalah perubahan kedepan dengan lebih baik, walau pun perubahan ke arah yang dianggap baik itu sudah barang tentu menimbulkan dampak entah positif dan negatifnya. Misalnya, seiring dengan perubahan dan kemajuan dibidang teknologi, menjadi sebuah fenomena yang luar biasa. Akan tetapi dampak yang dirasakan tak selalu positif. Dengan kemajuan teknologi manusia dapat terbantu dalam mengatasi masalahnya, namun disamping itu dengan kehadiran teknologi juga menimbulkan masalah baru bagi manusia.
Demikian pula yang terjadi dalam sebuah dinamika lembaga. Seiring dengan ingin mencapai kemajuan tentunya tak terhindar dari yang namanya masalah. Dengan banyaknya personil yang berbeda status, latar belakang budaya, dsb, itu akan menambah warna dan lebih mempercepat proses kemajuan. Karena dengan semakin banyaknya warna tadi, banyak sekali sumbangsih yang diberikan dan selalu muncul ide2 segar.
Bila dalam sebuah lembaga terjadi pergesekan antar penghuni, gosip, isu, hal itu sudah menjadi sesuatu yang wajar. Pada dasarnya dari peristiwa2 itu tentunya yang diinginkan adalah sebuah perubahan, dengan hal itu pula ada kontrol sosial serta pengendalian sosial.
Hanya saja, dalam sebuah lembaga pasti ada saja oknum yang berwatak penjilat, pengecut, pendobrak, inovator, atau yang hanya adem ayem saja seakan tak perduli, dll. Itulah yang saya sebut dengan "warna".
Maka solusinya adalah mencari titik kesetimbangan dalam sebuah lembaga, agar tetap terjaga harmonisasi, ritme dalam keseharian beraktivitas supaya dinamika tadi tidak mengarah kepada disintegrasi, melainkan menjadi integrasi yang solid demi memajukan dan atas dasar kebersamaan dan rasa saling memiliki.
Sulit untuk mencapai kata sempurna, akan tetapi jika dilakukan dengan baik dan penuh tanggung jawab mudah-mudahan akan terlaksana. Jauhkan rasa dari negatif thinking, dengki dan saling mencurigai. Kalau ini terus terjadi, maka yang terlontar adalah kata GAWAT. selamat berkarya dan berbenah...maju terus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar